Sabtu, 11 Desember 2010

Teori Behaviorisme & Teori Humanistik


PRINSIP PRINSIP TEORI BEHAVIORISME
1.      Obyek psikologi adalah tingkah laku
2.      semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek
3.      mementingkan pembentukan kebiasaan

ADA DUA ALIRAN BESAR DALAM TEORI BEHAVIORISME
1.      reflek bersarat dari rusia di antaranya  PAVLOV dkk
2.      behaviorisme dari amerika di antaranya THORNDIKE dkk

A .Teori Belajar Behaviouristik
·         Pengertian
Adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang member respon terhadap lingkungan.Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka.
·         Kerangka Berfikir Teori
Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Pada teori belajar ini sering disebut S-R psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi Behavioural dengan stimulusnya. Guru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkahlaku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkahlaku adalah hasil belajar.
·        Tokoh-tokoh

Edward Edward Lee Thorndike (1874-(1874-1949)
Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi anatara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Teori belajar ini disebut teori “connectionism”. Eksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing yang dimasukkan pada sangkar tertutup yang apabila pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop di dalam sangkar disentuh. Percobaan tersebut menghasilkan teori Trial dan Error. Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error Yaitu : adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, adal eliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Thorndike menemukan hukum-hukum.


1        Hukum kesiapan (Law of Readiness)
Jika suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh stimulus maka pelaksanaan tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu  sehingga asosaiasi cenderung diperkuat.
2        Hukum latihan
Semakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan maka asosiasi tersebut semakin kuat.
3    Hukum akibat
Hubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila akibat menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibanya tidak memuaskan.

      Ivan Petrovich Pavlo (1849-1936) dan Watson
      Pavlo mengadakan percobaan laboratories terhadap anjing. Dalam percobaan ini anjing di beri stimulus bersarat sehingga terjadi reaksi bersarat pada anjing. Contoh situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel di kelas untuk penanda waktu tanpa disadari menyebabkan proses penandaan sesuatu terhadap bunyi-bunyian yang berbeda dari pedagang makan, bel masuk, dan antri di bank. Dari contoh tersebut diterapkan strategi Pavlo ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan. Sementara individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar.  Belajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.Yang terpenting dalam belajar menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. Kelemahan teori ini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan.

      Skinner (1904-1990) 
      Skinner menganggap reward dan rierforcement merupakan factor penting dalan belajar. Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi adalah meramal mengontrol tingkah laku. Pda teori ini guru memberi penghargaan hadiah atau nilai tinggi sehingga anak akan lebih rajin. Teori ini juga disebut dengan operant conditioning.
Operant conditing menjamin respon terhadap stimuli.Bila tidak menunjukkan stimuli maka guru tidak dapat membimbing siswa untuk mengarahkan tingkah lakunya. Guru memiliki peran dalam mengontrol dan mengarahkan siswa   dalam proses belajar sehingga tercapai tujuan yang diinginkan  Skinner membagi menjadi 2 jenis respon.
1.      Responden
Respon yang terjadi karena stimulus khusus misalnya Pavlo.
2.      Operans
Respon yang terjadi karena situasi random. Operans conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operans yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali atau menghilang sesuai keinginan.
                        Prinsip belajar Skinners adalah :
1.      Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salah dibetulkan jika benar diberi penguat.
2.      Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sebagai sistem modul.
3.      Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, tidak digunakan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman.
4.      Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknya hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable ratio reinforcer.
5.      dalam pembelajaran digunakan shapping
6.       

Robert Gagne (1916-2002)                            
Teori gagne banyak dipakai untuk mendisain Software instructional (Program berupa Drill Tutorial). Kontribusi terbesar dari teori instructional Gagne adalah 9 kondisi instructional:
1.      Gaining attention = mendapatkan perhatian
2.      intorm learner of objectives = menginformasikan siswa mengenai tujuan yang akan dicapai
3.      stimulate recall of prerequisite learning = stimulasi kemampuan dasar siswa untuk persiapan belajar.
4.      Present new material = penyajian materi baru
5.      Provide guidance = menyediakan pembimbingan
6.      Elicit performance = memunculkan tindakan
7.      Provide feedback about correctness = siap memberi umpan balik langsung terhadap hasil yang baik
8.      Assess performance = Menilai hasil belajar yang ditunjukkan
9.      Enhance retention and recall = meningkatkan proses penyimpanan memori dan mengingat.
Gagne disebut sebagai modern noebehaviouristik mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran agar suasana dan gaya belajar dapat dimodifikasi.


Albert Bandura (1925-sekarang)
Teori belajar Bandura adalah teori belajar social atau kognitif social serta efikasi diri yang menunjukkan pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap dan emosi orang lain. Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi tingkah laku timbale balik yang berkesinambungan antara kognitine perilaku dan pengaruh lingkungan. Factor-faktor yang berproses dalam observasi adalah perhatian, mengingat, produksi motorik, motivasi.
·         Aplikasi teori behaviouristik terhadap pembelajaran siswa
Guru yang menggunakan paradigma behaviourisme akan menyusun bahan pelajaran yang sudah siap sehingga tujuan npembelajaran yang dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru. Guru tidak hanya memberi ceramah tetapi juga contoh-contoh. Bahan pelajaran disusun hierarki dari yang sederhana sampai yang kompleks. Hasil dari pembelajaran dapat diukur dan diamati, kesalahan dapat diperbaiki. Hasil yang diharapkan adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan

.
·         Kekurangan dan kelebihan
Metode ini sangat cocok untuk pemerolehan kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure kecepatan spontanitas kelenturan daya tahan dsb. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan peran orang tua. Kekurangan metode ini adalah pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat mekanistis dan hanya berorientasi pada hasil. Murid dipandang pasif, murid hanya mendengarkan,
menghafal penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat otoriter.
                       
TEORI  HUMANISTIK

Prinsip- prinsip belajar humanistic:
A.    Manusia mempunyai belajar alami
B.     B elajar signifikan terjadi apabila mqateri plajaran dirasakan murid mempuyai relevansi dengan maksud tertentu
C.     Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persep[si mengenai dirinya
D.    Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman itu kecil
E.     Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman siswa dalam memperoleh caar
F.      Belajar yang bermakna  diperolaeh jika siswa melakukannya
G.    Belajar lancer jika siswa dilibatkan dalam proses belajar
H.    Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam
I.       Kepercayaan pada diri pada siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri
J.       Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar.

·         Pengertian Teori
       Humanistik tertuju pada masalah bagaimana tiap individu dipengaruhi dan dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri.

·          Kerangka Berfikir Teori Belajar 
       Tujuan belajar menurut teori ini adalah memanusiakan manusia artinya  perilaku tiap orang ditentukan oleh orang itu sendiri dan memahami manusia terhadap lingkungan dan dirinya sendiri.Menurut para pendidik aliran ini I penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan perhatian siswa.Tujuan utama pendidik adalah membantu siswa mengembangkan dirinya yaitu membantu individu untuk mengenal dirinya sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu mewujudkan potensi mereka. Para ahli humanistic melihat adanya dua bagian pada proses belajar yaitu : proses pemerolehan informasi baru dan personalissi informasi ini pada individu.
      Tujuan utama pada pendidik adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan membantu dalam mewujudkan potensi yang ada pada diri mereka. Dua bagian pada proses belajar:
a.       proses memperoleh informasi baru
b.      personalisasi informasi ini pada individu
·      Tokoh –Tokohnya 
      Arthur Comb (1921-1999)
Meaning adalah konsep dasar yang dipakai  atau digunakan. Belajar terjadi bila siswa mempunyai arti bagi siswa itu sendiri,guru tidak bisa memaksakan materi pada siswa.Guru harus memahami perilaku siswa dengan memahami persepsi siswa apabila ingin mengubah perilaku siswa. Menurut Comb perilaku buruk itu  adalah ketidak mauan siswa untuk melakukan sesuatu yang tidak menimbulkan kepuasan bagi dirinya.

                       Maslow
         Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa dalam diri manusia ada dua hal yaitu adalah suatu usaha positif untuk berkembang dan kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu. Pada diri manusia mempunyai berbagai perasaan   takut tetapi manusia  juga mempunyai perasaan  yang mendorong untuk maju kea rah ke unikan diri, kearah fungsinya semua kemampuan yang dimiliki dapat dikembangkan. Maslow membagi  kebutuhan manusia menjadi tujuh hierarki yang tiap hierarki tersebut memiliki tingkat penting dalam pemenuhan yang harus dipanuhi dari yang paling dasar.
           
CARL ROGERS
Pengertian
                        Belajar akan lebih baik  jika dilengkapi dengan fasilitas yang baik pula.
Kerangka berfikir teori
                        Rogers membedakan 2 tipe belajar yaitu:
                                    a.kognitif (kebermaknaan)
                                    b.eksperential (pengalaman atau signifikansi)
yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru         memperhatikan prinsip pendidikan dsan pembelajaran.

Aplikasi Teori
Aplikasi pada teori ini adalah lebih menunjuk pada ruh atau spirit dalam proses belajar yang mewarnai metode-metode yang diterapkan.Peran guru hanya sebagai fasilitatorbagi siwa dan dengan memberi motivasi,kesadaran bagi siswa ,membimbing dan memfasilitasi siswa. Guru sebagai fasilitator memiliki berbagai cara untuk membri kemudahan bagi siswa dalam belajar dan berbagai kualitas si fasilitator. Siswa berperan sebagai pelaku utama yang memaknai proses pambelajaran nya.Tujuan pembelajaran lebih diutamakan pada prosenya bukan pada hasilnya.Proses pembelajaran pada umumnya yaitu adalah  merumuskan tujuan belajar yang jelas,mengusahaan adanya partisipasi siswa,mendorong inisiatif siswa untuk peka kritis, mengemukakan pendapat ,guru berusaha menerima dan memberi kesempatan pada siswa serta adanya evaluasi pembelajaran Pada teori ini lebih menekankan  pada proses dari pada hasil pembelajaran sehigga siswa harus aktif. Guru berpendapat bahwa pendidikan adalah warisan kebudayaan, prtanggungjawaban sosial, dan bahan pegajaran yang khusus.Sehingga maslah tersebut tidak dapat diserahkan pada siswa tetapi perlu adanya suatu rencana pelajaran yang telah disiapkan oleh guru. Materi tersusun logis dan tujuan instruksional yang tertentu dan mereka memiliki kecenderungan memperoeh jawaban yang benar.

Kekurangan dan Kelebihan
Teori ini cocok untuk di terapkan pada materi- materi yang bersifat pembentukan kepribadian,hati nurani,perubahan sikap dan analisis terhadap fenomena social. Indikator keberhasilan dari teori  ini adalah siswa senang,  bergairah, berinisiatif dalam belajar,dan terjadi perubahan pola pikir siswa,perilaku dan sikap atas kemauan sendiri. Ciri-ciri guru yang baik dan kurang baik menurut Humanistik
Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa humor, adil, menarik, lebih demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan wajar.Ruang kelads lebih terbuka dan mampu menyesuaikan  pada perubahan. Sedangkan guru  yang tidak efektif adalah guru yang memiliki rasa humor yang rendah ,mudah menjadi tidak sabar ,suka melukai perasaan siswaa dengan komentsr ysng menyakitkan,bertindak agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang ada.






SUMBER MATERI
Ahmadi,Abu dan Widodo Supriyono.2004.Psikologi Belajar. Rineka Cipta.Jakarta
Dakir.1993. Dasar-dasar Psikologi. Pustaka  Pelajar.Yogyakarta.
Purwanto,Ngalim.1990. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosdakarya Bandung
Soemanto,Wasti. 1998  Psikologi pendidikan landasan kerja pemimpin pendidikan. Rineka Cipta.Jakarta. Pendidikan.FIP UNY.
Sukmadinata,Nana Syaodi.2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Rosdakarya . Bandung.
Sugiharto dkk .2006  Psikologi Pendidikan. FIP UNY.
Suyantinah. 2000. Psikologi Pendidikan. FIP UNY.